Hehehe... Berhubung saya ada tugas sedikit dengan pelajaran PKN.
Sedikit share nih buat darkcombhiers semuanya.. selamat menikmati..
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai
tujuan nasional. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi
dan, selaras dalam, seluruh aspek,kehdupan nasioanal. dalam konteks
ketahanan nasional:
a. Ketahanan Nasional sebagai status kenyataan nyata atau rela.
b. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
c. Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir atau metode pendekatan.
Asas-asas Ketahanan Nasional
1. Asas kesejahteraan dan keamanan. Kebutuhan yang sangat mendasar dan
wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
2. Asas komprehensif integral/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar. Dalam hal mawas ke dalam
bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan
nilai-nilai kemandirian dan dalam rangka meningkatkan kualitas
kemandirian bangsa. Dalam hal mawas ke luar dilakukan dalam rangka
mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis
luar negeri.
4. Asas kekeluargaan. Asas ini berisi sikap-sikap hidup yang diliputi
keadilan kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sifat Ketahanan Nasional
1. Mandiri Maksudnya adalah percaya pads kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerahkan.
2. Dinamis, artinya tidak tetap, naik turun, tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya.
3. Wibawa. Semakin tinggi tingkat Ketahanan Nasional maka akan semakin
tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan
nasional.
4. Konsultasi dan Kerjasama. Dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasioanal
a. Kedudukan
Konsepsi Ketahanan Negara merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik
yang perlu diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan.
b. Fungsi
1. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai Doktrin Dasar
Nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa baik
yang bersifat interregional (wilayah), inter-sektoral maupun multi
disiplin.
2. KonsepsiKetahanan nasional dalam fungsinya sebagai Pola Dasar
Pembangunan nasional pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dan sector pembangunan
secara terpadu, yang dilakukan sesuai rancangan program.
3. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai metode Pembinaan
Kehidupan Nasional merupakan suatu metode integral yang mencakup seluruh
aspek dalam kehidupan negara yang dikenal sebagai astagatra yang
terdiri dari aspek alamiah (geografi, kekayaan alam dan penduduk) dan
aspek social budaya (ideologi, politik, sosialbudaya, pertahanan dan
keamanan).
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Pengertian ideologi secara umur dapat dikatakan sebagai kumpulan
gagasangagasan, ide-ide, keyakinan-keyalanan, kepercayaan-kepercayaan
yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut:
1. Bidang politik
2. Bidang sosial
3. Bidang kebudayaan
4. Bidang keagamaan
Asas kerokhanian yang antara lain memiliki ciri berikut :
1. Mempunyai derajad yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia,
pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara.
dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi berikutnya.
a. Ideologi Dunia
1. Liberalisme
Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme yaitu
mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme
yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme (yang dapat
ditangkap melalui indra manusia) serta individualisme yang meletakkan
nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan
masyarakat dan negara.
2. Komunisme
Bertolak belakang dengan individualisme kapitalilme, paham komunisme
yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat
kebebasan dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan
pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakiakatnya adalah merupakan
makhluk sosial saja. Manusia secara ontologis merupakan sekumpulan
relasi, sehingga yang mutlak adalah komunitas dan bukannya
individualisme. Hak milik pribadi tidak ada karena ini akan menimbulkan
kapitalisme yang pada gilirannya akan melakukan penindasan pada kaum
proletar. Sehingga menurut komunisme dapat disimpulkan bahwa
berkembangnya individualisme kapitalisme merupakan sumber penderitaan
rakyat terutama kaum miskin. Oleh karena itu hak milik individual harus
diganti dengan hak milik kolektif, individualisme diganti sosialisme
komunis. Oleh karena tidak adanya hak individu maka sudah dapat
dipastikan bahwa menutut komunisme, demokrasi individualis tidak ada
yang ada adalah hak komunal. Demokrasi untuk seluruh masyarakat sebagai
suatu komunitas bukannya individualitas.
3. Ideologi Keagamaan
Secara keseluruhan terdapat suatu ciri bahwa ideologi keagamaan
senantiasa mendasarkan, pemikiran, cita-cita serta moralnya pada suatu
ajarana agama tertentu. Gerakan-gerakan politik yang mendasarkan pada
suatu ideology keagamaan lazinnya sebagai suatu reaksi atas
ketidakadilan penindasan serta pemaksaan terhadap suatu bangsa, etnis
ataupu kelompok yang mendasarkan pada suatu agama.
b. Ideologi Pancasila
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesepakatan dan filosofis dan
kesepakatan politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam
mendirikankan negara. Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak
soaial seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan negara. Kausa
finalis atau tujuan pokok dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar
filsafat negara, sehingga konsekuensinya seluruh aspek dalam
penyelenggaraan negara berasaskan sistem nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideologi yang bersifat
komprehensif, artinya ideologi Pancasila bukan untuk dasar perjuanagan
kelas tertentu, golongan tertentu atau kelompok primodial tertentu.
Pancasila pada hakikatnyamerupakan suatu ideologi bagi seluruh lapisan,
golongan, kelompok dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan citacita
bersama dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi
Pancasila secara ontologis berprinsip monopluralis atau majemuk tunggal
yang bersumber pada hakikat manusia baik sebagai individu dan makhluk
sosial.
Dalam mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, stabil, aman,tahan lama,
serta bisa memberi kenyamanan kepada warga negara, maka harus
menggunakan strategi yang sangat terperinci. Khususnya dibidang politik.
Politik dan strategi sangat berhubungan erat dalam tercapainya keamanan dan ketahanan suatu negara.
No comments:
Post a Comment